Ziarah makam para leluhur Kabupaten Grobogan sudah menjadi tradisi dalam setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan. Tak terkecuali pada tahun ini, tradisi ini juga tetap dilakukan pada peringatan hari jari ke-288. Tujuan dari ziarah ini adalah untuk mempertahankan tradisi dan menghormati jasa-jasa perjuangan waktu dulu.
Pada pelaksanaannya, ziarah makam ini pesertanya dibagi menjadi dua rombongan. Bupati Grobogan Bambang Pudjiono SH, Ketua DPRD Grobogan Sri Sumarni, Kapolres Grobogan AKBP Langgeng Purnomo bersama FKPD dan Muspika ziarah di makam Ki Ageng Selo di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo dan Ki Ageng Tarub, Kecamatan Tawangharjo. Sedangkan rombongan kedua yakni Wabup Icek Baskoro SH bersama Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf. Jaelan bersama FKPD dan Muspika setempat melakukan ziaran di makam Ki Ageng Getas Pendowo, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi dan Ki Ageng Puger, Bupati pertama Kabupaten Grobogan di Kelurahan/Kecamatan Grobogan.
Bupati Grobogan Bambang Pudjiono SH mengatakan, tradisi ziarah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun dalam rangkaian HUT Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengingat sejarah perjuangan para pendahulu, sekaligus juga mengenang jasa-jasanya dalam syiar agama dan pemerintah Kabupaten Grobogan sebelumnya.
"Selain melaksanakan ajaran agama, juga mengenalkan sejarah dari tokoh masyarakat agama dan pendiri Kabupaten Grobogan. Dan mendoakanya semoga mendapatkan tempat yang mulia disisinya. Sebagai penerus perjuanganya harus diisi dengan kerja keras, spiritualitas yang tinggi," kata Bupati usai memberikan bingkisan saat ziarah di makam Ki Ageng Selo.
Sebelum melakukan ziarah makam, Bupati bersama seluruh karyawan SKPD mengikuti upacara HUT Kabupaten Grobogan di depan Setda Grobogan. Apel upacara tersebut, juga sekaligus hari pemadam kebakaran ke -95 dan hari ulang tahun polisi pamong praja yang ke- 64.
Bupati mengatakan, rangkaian Hari Jadi Kabupaten Grobogan sangat banyak. Mulai dari bhakti sosial, jalan sehat, kirab seni budaya yang sudah dilakukan di Kota Purwodadi. Kegiatan tersebut, untuk memeriahkan dan memperingati hari jadi.
Bupati menjelaskan, hari jadi Kabupaten Grobogan yang jatuh pada Senin Kliwon 21 Jumadil Akhir 1950 atau 4 Maret 1726. Saat itu sunan Amangkurat IV mengangkat seorang abdi yang berjasa kepada Sunan yang bernama Ngabehi Wongsodipo menjadi Bupati Monconogari Grobogan. Nama tersebut dikenal dengan nama Raden Tumennggug Martopuro atau lebih dikenal dengan Adipati Puger.
"Saat itulah ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Grobogan karena telah ada dan jelas memiliki perangkat yang diisyarakatkan bagi adanya sebuah kabupaten. Yaitu adanya wilayah, rakyat dan pemerintah meskipun masih sangat sederhana," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati dalam sambutannya tersebut, meminta kepada para SKPD agar terus bekerja, mengurangi pengangguran, peningkatan pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan dan membangun dan membenahi infrastruktur yang ada. Yaitu dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan kinerja lewat dedikasi yang tinggi, jujur, optimis dan bertanggung jawab sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
"Saya merasa bersyukur akan kondusifitas daerah di Kabupaten Grobogan dari waktu ke waktu masih terjaga. Berbagai keberhasilan pembangunan yang kita capai tidak lepas dari semua pihak. Saya menyampaikan banyak terima kasih atas jasa dan pengabdian tulus yang telah diberikan untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat," pungkas Bupati. (roj)