Bimtek Aparatur Perencanaan Grobogan

Bimtek Aparatur Perencanaan Grobogan

Pembangunan tidak bisa berjalan tanpa arah yang jelas. Setiap langkah perubahan, mulai dari peningkatan layanan publik, pembangunan infrastruktur, hingga penguatan ekonomi masyarakat, berawal dari perencanaan yang matang. Karena itu, pemerintah daerah terus memperkuat fondasi perencanaan agar manfaat pembangunan benar-benar dapat dirasakan masyarakat secara merata.

Langkah penguatan ini salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah ke dalam aplikasi perencanaan nasional SIPD-RI. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, pada Kamis (16/10/2025) di Jakarta.

 

Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri untuk memberikan pendampingan teknis, sehingga para perencana memahami tata cara dan prosedur penginputan dokumen Renstra, termasuk kegiatan dan sub-kegiatan, ke dalam SIPD-RI secara efektif dan akurat.

SIPD-RI (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah-RI) adalah platform nasional yang mengelola informasi pembangunan, keuangan, dan pemerintahan daerah secara terintegrasi. Sistem ini mempermudah pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun rencana, mengelola anggaran, memantau kinerja, serta menyediakan data yang dapat diakses masyarakat untuk transparansi dan akuntabilitas.

Tahun 2025 menjadi masa yang penuh tantangan bagi para perencana. Selain menyusun rencana tahunan, mereka juga harus merampungkan dokumen perencanaan lima tahunan di tingkat kabupaten dan perangkat daerah, sembari memenuhi berbagai kewajiban evaluasi dan pelaporan. "Tahun 2025 ini adalah tahun yang penuh tantangan bagi kita semua, tsunami perencanaan," ujar Sekda Anang.

Meski dihadapkan pada tekanan waktu dan keterbatasan sumber daya, tim perencana berhasil menyelesaikan target penting. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Grobogan 2025"“2029 telah ditetapkan melalui Perda No. 5 Tahun 2025, sedangkan Renstra Perangkat Daerah ditetapkan melalui Perbup No. 35 Tahun 2025. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja senyap para kasubag perencanaan dan tim teknis yang memastikan setiap dokumen tersusun tepat waktu. Sekda Anang Armunanto menyampaikan apresiasi kepada mereka yang "telah bekerja keras dan berperan penting" dalam penyusunan dan penyelesaiannya.

Visi besar pembangunan Grobogan lima tahun ke depan"”Menuju Grobogan Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan"”menjadi arah bersama seluruh perangkat daerah. Visi ini diterjemahkan ke dalam strategi, kebijakan, dan program prioritas di berbagai sektor. Renstra berperan sebagai jembatan penting yang menghubungkan visi jangka panjang dengan langkah nyata di lapangan, mulai dari pembangunan fasilitas umum, peningkatan layanan, hingga penguatan daya saing wilayah.

Tahap selanjutnya adalah memastikan seluruh rencana pembangunan tersebut benar-benar terintegrasi dalam sistem nasional. "Renstra perangkat daerah harus terintegrasi dalam sistem perencanaan sebagai dasar perencanaan tahunan ke depan dan diinputkan dalam SIPD," tegas Sekda. Melalui Bimtek ini, para perencana dibekali kemampuan teknis agar penginputan Renstra berjalan efektif, akurat, dan selaras dengan kebijakan nasional.

Meskipun dilaksanakan di tengah keterbatasan anggaran, kegiatan ini tetap menjadi prioritas. Sekda Anang Armunanto mengingatkan peserta untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin. "Pahami Renstra masing-masing, cermati setiap poin yang menjadi kunci, perhatikan indikator kinerja beserta target tahunannya," pesannya.

Pendampingan dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri diharapkan memperkuat proses integrasi Renstra ke dalam SIPD-RI. Upaya ini tidak hanya bertujuan memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga membangun sistem perencanaan yang konsisten, terarah, dan adaptif terhadap dinamika ke depan. Dengan perencanaan yang semakin kuat dan terintegrasi, masyarakat Grobogan diharapkan merasakan manfaat pembangunan secara nyata"”mulai dari layanan publik yang lebih baik, pemerataan pembangunan wilayah, hingga peningkatan kesejahteraan.

Langkah ini menjadi fondasi untuk mewujudkan Grobogan yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (jsa)